Beda Ssd M2 Sata Dan Nvme

Beda Ssd M2 Sata Dan Nvme

Sebaiknya saya menggunakan SSD M.2 NVMe atau SSD M.2 SATA?

Secara umum, SSD M.2 NVMe lebih disarankan daripada SSD M.2 SATA karena memiliki kecepatan baca dan tulis yang lebih tinggi.

Namun, tergantung pada kebutuhan dan budget Anda, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antara kedua jenis SSD M.2 tersebut.

Jika kinerja yang lebih baik dan kecepatan yang lebih tinggi diutamakan, maka SSD M.2 NVMe adalah pilihan yang lebih baik.

Namun jika budget adalah faktor penting, maka SSD M.2 SATA bisa menjadi pilihan yang baik. Namun untuk kebutuhan yang cukup standar, SSD M.2 SATA sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Jika kakak masih bingung menentukan SSD M.2 apa yang terbaik, silahkan konsul dengan kami ya kak.

Insya Allah dengan senang hati kami akan membantu kakak 🙂

Tags: jual SSD M2 Sata dan SSD M2 NVMe di gombong kebumen, perbedaan ssd m.2 sata dan m.2 nvme, ssd m 2 nvme terbaik, ssd m 2 nvme tercepat

SSD M.2 SATA adalah jenis SSD yang menggunakan antarmuka SATA dan berbentuk M.2. SSD ini memiliki kecepatan transfer data yang sebanding dengan SSD 2.5" tradisional. Kecepatan transfer maksimum yang dapat dicapai oleh M.2 SATA adalah 6GB/s, sesuai dengan SSD 2.5" tradisional.

SSD M.2 SATA merupakan keluaran lama yang saat ini sudah tidak diproduksi lagi. Dalam perkembangan teknologi penyimpanan, SSD M.2 SATA telah digantikan oleh SSD M.2 NVMe yang menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.

Bentuk fisik SSD M2 umumnya berupa persegi panjang dengan lebar tetap 22 mm dan panjang yang bisa bervariasi biasanya 60 mm, 80 mm, dan terkadang ada juga yang berukuran 30 mm, 42 mm, serta 110 mm.

SSD M2 yang lebih panjang mampu menampung lebih banyak chip NAND, yang berarti bisa menyediakan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

Terdapat dua jenis konfigurasi SSD M.2 berdasarkan sisi chip yang digunakan: model satu sisi dan model dua sisi. Identifikasi ukuran kartu biasanya dilakukan dengan menggunakan empat atau lima digit.

Apa perbedaan SATA, M2, dan juga NVMe? Mana yang lebih baik?

SSD M2 adalah perangkat penyimpanan yang sangat cocok untuk digunakan pada perangkat seperti tablet dan ultrabook yang memerlukan bentuk yang tipis dan ringan.

SSD M2 memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan SSD mSATA, yang memungkinkannya menggantikan SSD jenis tersebut dalam banyak aplikasi.

SSD M2 dirancang sesuai dengan standar industri yang menetapkan spesifikasi untuk kartu ekspansi penyimpanan yang dipasang di dalam komputer dengan ukuran yang sangat kompak. Awalnya, teknologi ini dikenal dengan nama Next Generation Form Factor (NGFF). Berbeda dengan pendahulunya,

SSD M2 menggunakan desain dan konektor fisik yang mirip dengan yang ada pada Kartu Mini PCI Express, sehingga ia menggantikan standar mSATA yang sebelumnya digunakan.

Bentuk fisik SSD M2 umumnya berupa persegi panjang dengan lebar tetap 22 mm dan panjang yang bisa bervariasi biasanya 60 mm, 80 mm, dan terkadang ada juga yang berukuran 30 mm, 42 mm, serta 110 mm.

SSD M2 yang lebih panjang mampu menampung lebih banyak chip NAND, yang berarti bisa menyediakan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

Terdapat dua jenis konfigurasi SSD M.2 berdasarkan sisi chip yang digunakan: model satu sisi dan model dua sisi. Identifikasi ukuran kartu biasanya dilakukan dengan menggunakan empat atau lima digit.

Dua digit pertama menunjukkan lebar kartu, sementara digit berikutnya menunjukkan panjangnya. Sebagai contoh, kartu dengan kode 2280 memiliki lebar 22 mm dan panjang 80 mm.

Kartu dengan lebar 22 mm merupakan standar yang biasa digunakan untuk perangkat desktop dan laptop. Kartu yang lebih panjang, seperti yang memiliki panjang 80 mm atau 110 mm, mampu menampung hingga 8 chip NAND dan kapasitas total hingga 2 TB.

Ketika memasang modul SSD M.2, modul tersebut disisipkan ke dalam papan sirkuit menggunakan konektor yang terpasang di kedua sisi modul. Ada dua jenis konektor yang digunakan pada SSD M.2, yaitu soket kunci B dan soket kunci M, yang membedakan cara koneksi dan kecepatan transfer data yang didukung.

Keunggulan utama dari SSD M.2 terletak pada ukurannya yang kompak dan kapasitas penyimpanan yang efisien. Dibandingkan dengan SSD 2,5 inci yang menggunakan antarmuka SATA atau SAS, SSD M.2 menawarkan solusi yang lebih ramping dan hemat energi, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam perangkat yang lebih tipis dan ringan seperti laptop.

Perlu dicatat bahwa untuk kebutuhan penyimpanan yang sangat besar, jenis SSD lain mungkin lebih sesuai tergantung pada kebutuhan spesifik perangkat atau aplikasi.

Keunggulan lain dari SSD M.2 adalah performanya yang luar biasa. SSD M.2 yang menggunakan spesifikasi NVMe mampu melakukan proses baca dan tulis data dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan SSD yang beroperasi melalui antarmuka SATA atau SAS.

Selain itu, antarmuka M.2 menawarkan dukungan yang luas untuk berbagai teknologi lain seperti PCIe, SATA, USB 3.0, Bluetooth, dan Wi-Fi.

Dukungan ini membuat SSD M.2 sangat serbaguna dan dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis teknologi dalam sistem komputer, memberikan fleksibilitas lebih dalam konfigurasi sistem dan pengembangan perangkat.

Ini menjadikan SSD M.2 solusi penyimpanan yang sangat efisien dan canggih, ideal untuk teknologi terbaru dan kebutuhan komputasi yang berkembang.

Salah satu kekurangan terbesar dari SSD M.2 adalah harganya yang relatif mahal dibandingkan dengan jenis SSD lainnya. Misalnya, SSD SATA berkapasitas 1 TB biasanya dijual sekitar $100 atau bahkan lebih murah.

Sementara itu, SSD M.2 dengan kapasitas yang sama bisa berharga hampir dua kali lipat. Selain itu, kapasitas maksimal yang ditawarkan oleh SSD M.2 saat ini adalah 2 TB.

Kapasitas ini mungkin memadai untuk kebutuhan sehari-hari dan aplikasi mobile, tetapi untuk kebutuhan penyimpanan skala besar seperti di lingkungan perusahaan, SSD M.2 mungkin belum cukup memenuhi kebutuhan tersebut karena keterbatasan kapasitasnya.

Kapasitas Penyimpanan

Kapasitas penyimpanan untuk SSD SATA umumnya berkisar dari 500GB hingga 16TB, memberikan banyak pilihan tergantung pada kebutuhan kamu. Meskipun SSD M.2 umumnya memiliki kapasitas maksimal 2TB, ada beberapa model yang tersedia hingga 4TB dan 8TB, namun dengan harga yang signifikan lebih tinggi.

SSD SATA dan SSD M.2 pada dasarnya menawarkan kecepatan yang serupa jika keduanya adalah jenis SATA. Untuk kecepatan yang lebih tinggi, SSD yang menggunakan NVMe melalui koneksi PCIe biasanya jauh lebih cepat dibandingkan SSD SATA. Namun, hal ini mungkin memerlukan peningkatan prosesor untuk menyesuaikan dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Pada tahun 2021, SSD SATA dengan kapasitas 1TB biasanya berharga sekitar US$100. SSD dengan teknologi NVMe melalui PCIe berkapasitas 1TB berharga sekitar US$115, sementara yang menggunakan PCIe 4.0 berkisar antara US$120 hingga US$200.

SSD SATA menggunakan antarmuka SATA, sedangkan SSD NVMe memanfaatkan PCIe. SSD M.2 sering digunakan dalam perangkat gaming kelas atas dan perangkat portabel karena ukurannya yang kompak dan kinerja tinggi, sementara SSD SATA juga tersedia dalam bentuk M.2 dan 2.5 inci.

Melalui pemahaman perbedaan ini, kamu dapat membuat pilihan yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan dan anggaran kamu dalam memilih SSD untuk hosting web atau penggunaan pribadi lainnya.

NVMe vs. M2 vs. SATA – Mana yang Lebih Cepat?

Ketika berbicara tentang kecepatan SSD, banyak yang bertanya-tanya apakah NVMe, M.2, atau SATA adalah yang tercepat. Penting untuk memahami bahwa NVMe dan M.2 bukanlah jenis yang saling bersaing secara langsung.

Sebenarnya, NVMe adalah sebuah standar antarmuka yang digunakan untuk SSD, sedangkan M.2 adalah faktor bentuk, atau ukuran dan bentuk fisik dari SSD.

Kedua teknologi ini sering digunakan bersama, namun memiliki peran yang berbeda. SSD dengan antarmuka NVMe lebih efisien dalam mengakses memori non-volatil daripada SSD yang menggunakan antarmuka SATA, bahkan jika keduanya memiliki faktor bentuk M.2.

Efisiensi ini membuat SSD NVMe jauh lebih cepat dalam hal kecepatan transfer data.

Kecepatan transfer dari SSD NVMe tergantung pada beberapa faktor, dengan dua faktor utama yaitu generasi konektor PCIe yang digunakan dan model spesifik dari SSD tersebut. PCIe, atau Peripheral Component Interconnect Express, adalah sebuah standar yang menghubungkan perangkat-perangkat seperti SSD ke motherboard komputer, dengan generasi yang berbeda menawarkan kecepatan yang berbeda pula.

Jadi, ketika kita berbicara tentang “yang mana yang lebih cepat” di antara NVMe, M.2, dan SATA, jawabannya tergantung pada bagaimana kamu menggunakan dan mengkombinasikan teknologi ini.

Jika kamu mencari kecepatan paling tinggi, SSD yang menggabungkan faktor bentuk M.2 dengan antarmuka NVMe biasanya akan memberikan kinerja terbaik. Instalasinya juga mudah dan dapat memberikan solusi penyimpanan yang cepat tanpa memakan banyak tempat.

Oleh karena itu, pilihan antara NVMe, M.2, dan SATA bergantung pada kebutuhan spesifik kamu, termasuk jenis perangkat yang kamu gunakan, anggaran yang tersedia, dan kebutuhan kecepatan.

Baca Juga : Bagaimana Yang Dimaksud High Availability Server?

Teknologi penyimpanan data pada komputer terus mengalami kemajuan seiring dengan makin beragamnya kebutuhan user. Selama beberapa tahun, SSD pun menjadi media penyimpanan yang cukup luas diimplementasikan pada komputer PC desktop maupun laptop. Perangkat ini menggantikan harddisk yang selama beberapa dekade menjadi perangkat utama untuk urusan penyimpanan data.

Solid State Drive atau yang biasa disebut SSD merupakan salah satu bagian komputer yang berfungsi sebagai media penyimpanan sekaligus booting. SSD mempunyai bentuk seperti chip memory yang lazim ditemukan pada flashdisk—tetapi tentunya, memiliki kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi dibandingkan flashdisk.

Ada tiga keunggulan utama SSD dibandingkan harddisk konvensional. Pertama, SSD lebih hemat daya karena konsumsi daya lebih rendah. Kedua, SSD jauh lebih responsive dalam memproses perintah prosesor. Ketiga, desain SSD memungkinkan perangkat ini lebih sunyi saat bekerja serta lebih sejuk.

SSD SATA (Serial ATA) merupakan pengganti PATA (Parallel ARA). Diperkenalkan pada 2003, SATA menggunakan protokol perintah AHCI dan mendukung IDE yang semula dibuat untuk drive disk yang lebih tua dan lamban. Oleh karena itu, SATA tidak diperuntukkan bagi penyimpanan berbasis flash yang kokoh.

Sementara itu, SSD NVME (Non-Volatile Memory Express) boleh dibilang sebagai produk upgrade dari SATA. NVME merupakan lapisan antara driver perangkat dan perangkat PCIe yang melakukan standarisasi aturan melalui penekanan pada latensi yang rendah, skalabilitas, dan keamanan.

Perbedaan paling mencolok antara SSD SATA dan NVME adalah pada sisi kecepatan. NVME bahkan memiliki kecepatan transfer 5 kali lebih cepat dibandingkan SATA atau setara dengan 25 kali lipat lebih cepat dibandingkan HDD lawas. Selain itu, NVME dapat menampung dan memproses lebih banyak command sejumlah 64 ribu dalam satu antrean.

Kendati begitu, SSD SATA juga bukannya kehilangan keunggulan. Dibandingkan NVME, SATA cenderung tidak lebih cepat panas meski dipakai untuk bekerja dalam jangka waktu lama. Ukurannya yang ramping dan sejajar dengan motherboard menjadikan SATA tidak memerlukan lebih banyak tempat maupun kabel penghubung tambahan. Selain itu, tentu saja, harganya juga lebih terjangkau dibandingkan NVME.

Kehadiran SSD, baik SATA maupun NVME, sangat merupakan terobosan baru terutama dalam keperluan penyimpanan data. Walau begitu, untuk keperluan media penyimpanan yang lebih besar—terutama untuk skala SME dan enterprise—penggunaan layanan cloud seperti nusa.id cloud menjadi alternatif yang lebih praktis dan efisien. Hubungi tim nusa.id terdekat untuk informasi lebih lengkap.

Perbedaan SSD Sata dan SSD NVMe memang cukup membingungkan, apalagi bagi kalian yang ingin mengupgrade PC tetapi masih bingung dengan perbedaan kedua SSD Tersebut. NVMe atau lebih dikenal dengan Non-Volatile Memory Express adalah salah satu jenis penyimpanan data yang terdapat pada perangkat PC Desktop. SSD NVMe berbeda dengan SSD Sata. Perbedaan yang paling utama dari kedua SSD ini terletak pada Port BUS yang digunakan oleh masing-masing SSD.

SSD Sata menggunakan port sata sebaliknya SSD NVMe menggunakan port PCIe, perbedaan dari kedua port ini bukan tanpa sebab. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari Bottleneck yang terjadi pada saat data diproses pada media penyimpanan. Bottleneck tersebut dapat disebabkan karena kecepatan read serta write antara media penyimpanan dengan kecepatan media transfer ataupun port nya.

Kompatibilitas Perangkat

Sebelum memutuskan untuk membeli SSD NVMe, pastikan bahwa perangkat kamu mendukung teknologi ini. Komputer yang lebih lama, seperti yang dirilis sebelum tahun 2009, mungkin tidak kompatibel dengan SSD NVMe karena kebutuhan komponen yang spesifik. Periksa juga apakah motherboard kamu memiliki slot PCIe yang cukup dan sesuai untuk menampung SSD NVMe, karena kurangnya slot atau inkompatibilitas slot dapat menghambat pemasangan SSD jenis ini.

Mainboard apa saja yang mendukung SSD M.2 NVMe?

Beberapa chipset pada motherboard yang mendukung SSD M.2 NVMe antara lain:

Sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan kompatibilitas mainboard tersebut atau bisa juga ditanyakan pada toko komputer terdekat di sekitar anda,

Perbedaan Sata dan NVMe

Kinerja dari SSD sangat jauh berbeda dengan hardisk biasa, sebab SSD mempunyai kecepatan read dan write yang terbilang sangat tinggi. SSD Sata mempunyai kecepatan write antara 500-550 MB/s. dikarenakan teknologi BUS Sata secara teori dapat menjangkau kecepatan hingga sampai dengan 600 MB/s.

Ditambah lagi ketika SSD sata dihubungkan dengan memakai teknologi BUS PCIe, hal tersebut memungkinkan kecepatan write dapat menjangkau hingga 32 GB/s. Berikut ini perbedaan Perbedaan SSD Sata dan SSD NVMe

Kita perlu mengetahui bahwa istilah SATA merujuk pada konektor yang digunakan ketika hardisk disambungkan ke motherboard. Sehingga istilah BUS SATA dapat kita artikan sebagai port konektor yang ada terdapat pada motherboard. Dikarenakan BUS dapat kita diartikan sebagai interface ataupun perantara jalur komunikasi antar suatu komponen.

SATA (Serial ATA/Advanced Technology Attachment) adalah suatu interface yang berfungsi untuk menghubungkan penyimpanan, seperti HDD, SSD, serta DVD ROM. SATA sendiri memiliki kemampuan untuk mentransfer suatu data hingga dapat mencapai kecepatan 600 MB/detik. Sehingga nanti tiap hardware drive yang tersambung ke motherboard cuma mempunyai kemampuan yang terbatas yaitu 600 MB perdetik.

Hal tersebut yang menyebabkan beberapa perusahaan mengembangkan inovasi terbaru supaya dapat memaksimalkan kinerja transfer data dari SSD, hingga mulailah diperkenalkan SSD yang dapat dihubungkan melalui port PCIe (PCI express).

SSD Sata memiliki kapasitas penyimpanan data yang cukup bervariasi diantara nya 128 GB, 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Digital Aliance menawarkan komponen SSD sata murah yang lebih dikenal dengan DA Drive, selain harga nya yang cukup terjangkau, performa dari DA Drive juga dapat dikatakan sangat bagus serta memiliki kualitas mumpuni apabila digunakan untuk keperluan seperti bermain game serta mengerjakan keperluan lainnya.

SSD Non-volatile Memory Express (NVMe) menggunakan bus PCIe yang digunakan untuk menghubungkan SSD terhadap motherboard. SSD NVMe memiliki kecepatan yang dapat mencapai 2 GB/s pada setiap jalur BUS nya. Dengan performa yang terbilang handal, tentu saja SSD NVMe jauh lebih baik dari SSD SATA yang hanya memiliki kecepatan transfer data maksimal 600 MB/s.

Apabila SSD biasa bisa menampung hingga 32 instruksi atau commands pada satu antrian, maka SSD NVMe sanggup untuk dapat menampung hingga 64 ribu commands pada satu antrian. Keunggulan ini juga membuat SSD NVMe semakin jauh lebih unggul dibandingkan dengan SSD SATA biasa.

Kapasitas penyimpanan dari SSD NVMe juga cukup beragam diantaranya 256 GB, 512GB, serta 1 TB. Digital Alliance menawarkan varian SSD NVMe terbaru dengan harga yang terbilang cukup terjangkau, khusus nya bagi kalian yang ingin mengupgrade PC dengan menggunakan SSD NVMe.

Diantara seluruh upgrade fitur tersebut, masih ada beberapa kekurangan yang terdapat pada SSD NVMe. Salah satu kekurangan dari NVMe yang sangat nampak yaitu bakal jadi lebih cepat panas apabila dibandingkan dengan SSD SATA. Hal tersebut disebabkan oleh perfoma serta kinerja kecepatan transfer yang sangat tinggi.

Demikian Pembahasan dari Digital Aliance mengenai Perbedaan SSD Sata dan SSD NVMe semoga artikel ini dapat membantu sobat Digital Aliance dalam mengetahui Perbedaan SSD Sata dan SSD NVMe Tersebut. Perlu kalian ketahui bahwa masing-masing SSD, baik itu SSD sata Ataupun SSD NVMe, mempunyai kelebihan serta kekurangan nya masing-masing

Jakarta: Saat Anda membeli laptop atau PC biasanya bagian storage atau kapasitas penyimpanan jadi hal penting yang harus diperhatikan. Bagi mereka yang memahami hal tersebut biasanya sudah terbiasa dengan istilah yang digunakan, mislanya, NVMe, M.2, dan SATA.

Namun bagi mereka yang kurang paham maka istilah ini bisa sangat membingungkan. Pada memori atau penyimpanan data tidak cukup hanya mengandalkan kapasitas besar performa seperti kecepatan transfer atau tulis (write) dan baca (read) data juga jadi sangat penting.

SSD atau solid state drive sudah dikenal sebagai jenis perangkat penyimpanan data yang populer dan menawarkan kecepatan lebih tinggi dibandingkan jenis HDD atau hard disk drive. Ukuran SSD yang ramping membuat laptop yang menggunakannya juga lebih tipis dan ringan.

Bagaimana dengan istilah lain yang melekat? Berikut ini Medcom.id sudah membuat panduan mengenai perbedaan NVMe, M.2 dan SATA yang dikutip dari

Interface di sini dipahami sebagai bentuk colokan (port) yang membuat perangkat bisa terhubung atau berkomunikasi dengan motherboard di PC atau laptop. SSD tersedia dalam dua jenis interface yaitu NVMe atau SATA. Jenis port SATA diklaim menawarkan kecepatan transfer atau baca dan tulis lebih lambat dari NVMe.

Di awal sempat disebutkan beberapa kali bahwa perbedaan terletak pada kecepatan transfer atau baca dan tulis. Tidak hanya NVMe menawarkan kecepatan lebih tinggi dari SATA tapi hal ini juga ditentukan dari generasi atau teknologi yang digunakan.

Anda akan menemukan informasi seperti PCIe 3.0 atau Gen3 dan PCIe 4.0 alias Gen4 pada bagian spesifikasi. Tentu saja hal semakin tinggi atau baru generasi atau standar yang digunakan maka kecepatannya semakin tinggi.

NVMe PCIe 3.0 diklaim bisa mecapai 3.500 MBps sementara PCIe 4.0 hingga 7.500 MBps. SATA SSD sendiri disbeut hanya bisa mencapai 500 MBps.

Istilah M.2 mengacu pada form factor atau bentuk SSD makanya ada istilah NVMe M.2 SSD maupun SATA M.2 SSD.

Form factor M.2 memiliki bentuk mirip sebuah permen karet yaitu tipis dan panjang, berbeda dari SSD 2,5 inci yang punya bentuk kotak dan lebar. Makanya jenis form factor M.2 banyak dijumpai pada laptop terkini karena semakin tipis.

Soal harga tentu saja jenis teknologi perangkat penyimpanan data yang lebih kencang ditambah kapasitasnya besar akan menjadi paling mahal. Di sini jenis NVMe M.2 SSD akan menjadi paling istimewa alias mewah dibandingkan yang lainnya.

SSD M.2  adalah jenis storage solid state drive (SSD) yang menggunakan form factor M.2. SSD M.2 memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan SSD standar yang dalam bentuk kotak, sehingga dapat digunakan pada perangkat yang lebih tipis dan ringkas.

SSD M.2 memiliki beberapa jenis interface yang dapat digunakan untuk mengakses data, seperti SATA, NVMe, dan PCIe. Interface yang digunakan dapat mempengaruhi kecepatan baca dan tulis data yang didukung oleh SSD tersebut.

NVMe adalah interface yang paling cepat, dan dapat memberikan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan SATA.

SSD M.2 juga dapat digunakan pada berbagai perangkat seperti laptop, desktop, server, dan perangkat embedded. Hal ini dikarenakan ukurannya yang kecil dan dukungan kompatibilitas yang luas.

Merk SSD M.2 NVMe apa saja yang dianggap terbaik dan tercepat saat ini?

Beberapa merk SSD M.2 NVMe yang dianggap sebagai terbaik dan tercepat saat ini antara lain:

Yang perlu diingat adalah performa dari SSD dapat berubah-ubah setiap saat, dan selalu ada kompetitor baru yang muncul, jadi sebaiknya tetap melakukan update dengan riset terlebih dahulu sebelum membeli.

Namun secara umum, merk Samsung EVO series memang paling diminati pengguna.

Apa perbedaan utama antara SSD M.2 SATA dan M.2 NVMe?

Perbedaan utama antara SSD M.2 SATA dan M.2 NVMe adalah protokol yang digunakan untuk mengakses data.

M.2 SATA menggunakan protokol AHCI (Advanced Host Controller Interface) seperti yang digunakan pada hard disk tradisional, sementara M.2 NVMe menggunakan protokol NVMe (Non-Volatile Memory Express) yang ditujukan khusus untuk mengakses NAND flash memory.

Hal ini menyebabkan M.2 NVMe memiliki kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat dibandingkan M.2 SATA.

Perbedaan SSD M2 dan NVMe

Ketika memilih teknologi penyimpanan untuk komputer atau perangkat kamu, kamu mungkin bertemu dengan istilah-istilah seperti NVMe dan M.2.

Meskipun kedengarannya serupa, sebenarnya kedua istilah ini merujuk pada aspek yang berbeda dan tidak saling eksklusif. Kamu bisa memanfaatkan kedua teknologi ini dalam satu perangkat.

Untuk memahami lebih lanjut, mari jelajahi perbedaan antara SSD NVMe dan SSD M.2 berdasarkan beberapa faktor penting seperti harga, spesifikasi teknis, kapasitas penyimpanan, dan kecepatan.

Secara tradisional, SSD dengan antarmuka SATA M.2 lebih terjangkau dibandingkan dengan NVMe M.2, membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi mereka yang memiliki anggaran lebih terbatas. Namun, perlu diperhatikan bahwa harga SSD NVMe M.2 telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, berdasarkan informasi terkini dari Amazon, SSD NVMe dan SATA M.2 dengan kapasitas 1 atau 2 TB berkisar harga antara $64 hingga $130, sehingga perbedaan harga tidak lagi menjadi halangan utama.

Perbedaan teknis antara SSD NVMe dan SATA M.2 cukup signifikan. NVMe menggunakan antarmuka PCIe yang menawarkan bandwidth yang lebih tinggi dan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan SATA. Namun, penting untuk memeriksa apakah perangkat kamu mendukung teknologi NVMe, karena beberapa perangkat lama mungkin hanya kompatibel dengan SATA M.2. Jika sistem kamu tidak mendukung NVMe, maka SATA M.2 menjadi pilihan yang lebih tepat.